 |
Sdr. Haris yang mengemudi bus |
Memenuhi undangan Ketua Komisi Pelnap Wilayah XVII Mesuji Lampung, bpk Pdt. Fanny Supit, untuk melayani Perayaan Natal Pelnap di wilayah tersebut, maka pada hari Selasa 31 Januari 2012 rombongan Komisi Daerah Pelnap Lampung berangkat dari Bandar Lampung menuju ke lokasi. Rombongan terbagi atas dua kendaraan, yaitu kendaraan bus engkel milik GPdI "Ora Et Labora" Tanjung Karang dan kendaraan Xenia milik bpk. Munthe. Pada kendaraan bus terdapat bpk. Yohannes Lie, Pdt. Meidy Mumu, Pdt. Denny Sambuaga bersama istri dan ketiga anak beliau, Pdt. John Parengkuan, sdr. Ronald, ibu Yosef, dua penari tamborin, Hana Amalo dan Yuni, dan pengemudi bus, sdr. Haris. Rombongan mobil Xenia terdiri atas bpk Munthe, ibu Pdt. Munthe, Pdt. Vera Pangkuan, ibu Yana, Pdt. Urukjadi dan istrinya Pdt. Agustin, Pdt. Obaja, dan pemain keyboard, Pdt. Roni Paat. Jalan berlapis aspal lumayan mulus walau agak sedikit bergelombang dan ada sebagian kecil yang rusak
Rombongan berangkat pukul 8.00 pagi menempuh perjalanan selama lebih kurang 4,5 jam dan tiba di gereja GPdI "Eklesia" sekitar pukul 12.30. Kami disambut oleh gembala setempat, Pdt. Fanny Supit dan istri, dan dipersilakan menikmati makan siang. Wah, pas sekali karena kami sedang lapar-laparnya.
 |
Pak Yohannes foto bersama Pdt. Fanny Supit dan istri |
Kami semua sangat menikmati makan siang tersebut. Masakan ayam karinya sangat lezat. Jagung rebusnya juga manis sekali. Terima kasih ya ibu Fanny yang sudah berlelah menyiapkan untuk kami. Tuhan memberkati.
 |
Siap-siap berdoa makan siang |
 |
Ibu Yana pimpin doa, ya? Tapi senyum dulu karena mau difoto. |
Selesai makan kami meneruskan perjalanan ke gereja GPdI yang digembalakan Pdt. Charles Situmorang sebab acaranya diselenggarakan di sana. Perjalanan makan waktu sekitar 30 menit. Rombongan pak Munthe berangkat duluan bersama pemimpin pujian, singers, penari tamborin, dan pemain keyboard.
 |
Sebelum melanjutkan perjalanan, Pdt. Meidy Mumu dan Pdt. Obaja berpose dulu di depan gereja |
 |
Pdt. Samuel Mursito |
Ketika tiba di sana kami disambut oleh Ketua Wilayah XVII, Pdt. Samuel Mursito, dan para hamba Tuhan yang sudah menunggu. Sedangkan tuan rumah, Pdt. Charles Situmorang dan istri sibuk bersiap-siap. Anak-anak dan orangtua mereka sudah memenuhi gedung gereja. Mereka duduk dengan tertib dan manis-manis. Sementara itu para pelayan mimbar sibuk mempersiapkan diri. Sebelum memulai pelayanan berdoa dulu mohon penyertaan Tuhan.
Kami berfoto bersama para hamba Tuhan yang mengantar anak-anak Sekolah Minggu dari gereja masing-masing. Mereka adalah guru Sekolah Minggu yang amat dipakai Tuhan untuk mendidik kerohanian anak-anak. Tuhan memberkati.
 |
Foto bersama para Hamba Tuhan di depan gereja |
 |
Anak-anak Sekolah Minggu di barisan bangku kiri siap merayakan Natal |
 |
Anak-anak Sekolah Minggu di barisan bangku kanan juga siap merayakan Natal |
 |
Ibu Pdt. Munthe berdoa |
Pemimpin pujian adalah Pdt. Uruk Jadi didampingi singers ibu Yana dan istri Urukjadi. Anak-anak bernyanyi dengan antusias dan penuh sukacita. Mereka memuji Tuhan dengan bertepuk-tangan dan bersorak.
 |
Pdt. Roni Paat sedang mengiringi
pujian dengan keyboard |
Pembawa cerita adalah Pdt. Denny Sambuaga yang membawakan kisah tentang kelahiran Tuhan Yesus dan kedatangan tiga orang Majus. Aktor dan aktris pemeran drama singkat itu berasal dari "Israel" adalah Pdt. Charles Situmorang dan istri, sebagai pemeran Yusuf dan Maria, dan bpk.Yohannes Lie, pdt. Meidy Mumu, dan Pdt. Obaja sebagai pemeran ketiga orang Majus. Orang Israel, he he he, kulitnya kok hitam manis, ya? Maksudnya sih orang Israel Rohani. Orang Majusnya tinggi-tinggi, dan dua orang rambutnya sudah berwarna perak. Indah, bukan?
 |
Pdt. Urukjadi, ibu Agustin, dan ibu Yana memimpin pujian |
 |
Dua gadis remaja menari tamborin menambah kemeriahan perayaan Natal |
 |
Anak-anak memuji Tuhan sambil mengangkat tangan |
 |
Anak-anak dan Guru Sekolah Minggu di barisan kanan juga tidak kalah seru memuji Tuhan. |
Ketika anak-anak sedang memuji Tuhan, para aktor pemain pun sudah bersiap-siap tampil dengan pakaian kebesaran masing-masing.
 |
Inilah mereka para aktor pemain, Pdt. Charles Situmorang dan istri, bpk.Yohannes Lie,
Pdt. Meidy Mumu, Pdt. Obaja, dan sang dalang Pdt. Denny E.K. Sambuaga (duduk) |
Kisah Natal disesuaikan dengan tema Natal "Persembahkan Yang Berkenan Kepada Allah". Dikisahkan oleh sang pembawa cerita, Pdt. Denny Sambuaga, sepasang suami-istri, yaitu Yusuf dan Maria sedang berjalan ke Betlehem. Maria mengandung dan hampir melahirkan. Mereka membutuhkan tempat penginapan namun penginapan penuh sehingga mereka menginap di kandang hewan. Di kandang hewan inilah Yesus lahir. Setelah Yesus berusia sekitar dua tahun, datanglah tiga orang Majus mencari raja Israel yang baru lahir. Ketiganya melihat tanda kelahiran itu dari sebuah bintang yang bersinar amat terang. Mereka datang untuk bersujud dan menyembah Yesus sambil membawa persembahan mas, kemenyan, dan mur. Mas menggambarkan kemuliaan Tuhan, kemenyan menggambarkan penyembahan, dan mur menggambarkan pujian kepada Tuhan. Selesai cerita Firman Tuhan, dilakukan acara tanya jawab. Anak dan guru Sekolah Minggu yang mampu menjawab diberi hadiah oleh bpk. Pdt. Denny Sambuaga.
 |
Pdt. Denny Sambuaga sedang bernarasi menyampaikan cerita Natal |
 |
Yusuf dan Maria yang sedang hamil tua sedang mencari kamar penginapan. |
 |
Tiga orang Majus sedang berjalan mengikuti petunjuk bintang mencari Tuhan Yesus |
 |
Ketiga orang Majus bersujud dan mempersembahkan pemberian mereka |
Selesai cerita Natal, maka anak-anak dari wilayah XVII juga tidak mau kalah mempersembahkan pujian mereka untuk Tuhan demi menambah semarak Natal ini.
 |
Anak Sekolah Minggu tingkat Remaja memuji Tuhan |
 |
Anak-anak Sekolah Minggu bernyanyi dan menari |
 |
Anak Sekolah Minggu lain juga maju untuk memuji Tuhan |
 |
Wah, rombongan Komda Pelnap juga rupanya pengen tampil dengan lagu "Happy ya ya ya" |
 |
Bpk. Yohannes Lie menutup Perayaan Natal Pelnap dengan doa |
Selesai acara perayaan, dilanjutkan dengan pembagian bingkisan makanan ringan dan buku cerita berkaitan dengan sekolah Minggu dari Komda. Buku cerita itu disumbangkan kepada Komda Pelnap melalui Bpk. Yosef, Ketua Asosiasi Guru Sekolah Minggu Lampung, di Bandar Lampung. Terima kasih pak Yosef. Tuhan akan membalas kebaikan bapak. Panitia setempat membagikan bingkisan makanan untuk anak-anak.
Selanjutnya tuan dan nyonya rumah mempersilakan para Hamba Tuhan dan rombongan Komda menikmati hidangan makan sore bersama-sama. Ketika sedang asyik menikmati hidangan,turunlah hujan cukup deras.
 |
Pdt. Charles Situmorang dan istri menyambut rombongan Komda dengan sangat ramah. |
 |
Para Hamba Tuhan bersama-sama menikmati hidangan |
 |
Makan yang kenyang ya kalau perlu untuk persiapan 2 hari, sebab kita sudah mau pulang |
 |
Sambil nunggu acara selesai, asyik juga ngobrol sambil minum kopi. Segaaaaar. |
Ketika hujan berhenti, rombongan Komda Pelnap kembali ke Bandar Lampung konvoi. Berangkat sekitar pukul 17.00 tiba di rumah sekitar puku 21.30. Wah langsung mandi makan dan istirahat. Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau telah memimpin seluruh acara ini dengan amat sempurna. Haleluyah. Terpujilah Tuhan Yesus.