Acara Ibadah bersama Pelnap
Komisi Wilayah II Tanggamus dengan Komisi Daerah Lampung
Gisting, 29 Juni 2011
 |
Villa Bpk. Ibrani, Gisting Atas |
 |
Tante Rahel
Ketua Komisi Wilayah II Pelnap |
Rabu, 29 Juni 2011, bertepatan libur nasional Isra Mi'raj, Komisi Wilayah II Pelnap Tanggamus menyelenggarakan ibadah bersama Pelnap beberapa gereja GPdI se-wilayah tersebut bertempat di Villa Bapak Ibrani, di Gisting Atas. Jauh hari sebelumnya, ketua Komisi Wilayah II Pelnap, Pdt. Rahel, mengundang Komisi Daerah Pelnap Lampung, melalui Pdt. Denny Sambuaga untuk bergabung dengan ibadah tersebut dan mengisi acara Cerita untuk Anak. Berangkat sekitar pukul 7 pagi, rombongan Komda Pelnap menggunakan dua kendaraan menuju ke Gisting Atas, Kabupaten Tanggamus.
 |
Bu Ani dan Anak-anak |
Rombongan Komda terdiri atas Pdt. T. Hayat, bpk. Yohannes Lie, Pdt. Meidy Mumu, Pdt. Denny Sambuaga dan ibu Ani Sambuaga, Pdt. Urukjadi, sdr. Konan, sdr. Agung, Siska, Ria dan beberapa anak-anak Sekolah Minggu.
Tiba di lokasi sekitar pkl. 10 pagi, kami disambut oleh panitia, guru dan anak-anak Sekolah Minggu yang sebagian besar sudah tiba. Sekolah Minggu yang hadir berasal antara dari gereja GPdI Gisting, GPdI Pringsewu, GPdI Kota Agung, dan lain-lain.
 |
Team Komda Siap Berperan |
 |
Anak SM sedang puji-pujian dipimpin tante Esther |
 |
Anak SM sedang puji-pujian |
Kami merasakan mendapat sambutan yang sangat hangat dan ramah. Acara dimulai sekitar pkl. 10.30. Puji-pujian dipimpin oleh ibu Esther dari GPdI Pringsewu. Anak-anak bernyanyi memuji Tuhan dengan sangat meriah dan bersukacita. Mereka menari-nari, berputar-putar dengan penuh semangat.
 |
Opa Yohannes Lie |
 |
Doa Firman |
Ketika tiba pada acara Cerita untuk Anak, semua anak dan guru duduk dengan tertib dan tenang. Cerita untuk Anak disampaikan berupa drama yang mengisahkan tentang "Orang Samaria yang Murah Hati" diambil dari kitab Lukas 10:25-37. Sebagai narator pembawa cerita adalah Opa Yohannes Lie.
Pemeran orang dari Yerikho adalah Pdt. Denny Sambuaga, Penyamun oleh sdr. Konan dan Agung, orang Samaria oleh Pdt. Urukjadi, Imam oleh sdri Ria, orang Lewi oleh Siska dan pemilik hotel oleh Pdt. Meidy Mumu.
Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan, "Adalah seseorang turun dari Yerusalem ke Yerikho. Ia dirampok dan dipukuli para penyamun, lalu ditinggalkan setengah mati.
 |
Orang kaya dirampok |
 |
Orang kaya dilucuti penyamun |
 |
Imam hanya melewati tidak menolong |
 |
Orang Lewi juga hanya melewati tanpa menolong |
Untunglah datang seorang imam. Pasti imam itu akan menolongnya, bukankah imam selalu mengajarkan Firman Tuhan? Nah dia melihatnya. Tapi, oh Tuhan, ternyata imam itu hanya melewatinya saja. Sepertinya dia takut dirampok juga, atau mungkin dia takut terlambat datang ke ibadah.
Nah ada seorang Lewi datang. Tentu dia akan menolong, bukankah dia orang yang selalu melayani di rumah Tuhan? Namun, oh oh .... sama saja orang Lewi ini pun hanya melihat, namun melewatinya tanpa menolong. Siapakah yang akan menolong dia?.
 |
Orang Samaria datang menolong |
Eh, lihat ada orang datang. Mudah-mudah mau menolong. Siapakah dia? Ah, ternyata orang Samaria. Pastilah orang Samaria ini tidak mau menolongnya. Bukankah orang Samaria sedang bermusuhan dengan orang Yahudi? Habislah harapannya. Tapi hei .... perhatikan!!! Ternyata orang Samaria ini tergerak hatinya, lalu menolongnya. Dia menyirami lukanya dengan minyak dan anggur, lalu membalut lukanya. Dibawanya orang tersebut ke penginapan agar dirawat. Tak lupa ia juga meninggalkan uang untuk biaya perawatan dan penginapan. Bukan main. Dialah orang Samaria yang Murah Hati.
 |
Dibawa ke pemilik penginapan |
Nah, anak-anak, siapa disini yang suka menolong seperti orang Samaria ini? Wah, hebat! Semuanya suka menolong. Bagus sekali. Tapi, kalau di rumah suka menolong mama, enggak? Kalau disuruh sesuatu mau atau marah? Mau dong, ya? Kalau pagi-pagi mau berangkat sekolah, jangan malas-malas, sesudah berdoa, lalu mandi, pakai seragam, ambil sarapan, pakai sepatu, lalu berangkat sekolah. Jangan perintah mama atau pembantu, tapi kerjakan sendiri. Anak-anak mau? Pulang sekolah, simpan sepatu dan tas di tempatnya. Rajin belajar. Nah, berarti itu sudah menolong mama dan papa. Di sekolah juga suka menolong teman dan guru. Jangan suka bermusuhan. Lihat orang Samaria itu, walau pun bangsanya bermusuhan dengan orang Yahudi, tapi dia mau menolong. Itulah contoh dan teladan Tuhan Yesus.
 |
Pesan-pesan Firman Tuhan |
Selesai makan siang, acara dilanjutkan dengan perlombaan. Ada tebak warna dipandu Pdt. Denny S., acara lomba cerdas cermat, lomba tari karung, dan lain-lain.
 |
Lomba Lari Karung Anak SM |
 |
Lomba Lari Guru SM
He he he. Apa bisa lari, om? |
 |
Opa Hayat memberi nasehat |
|
Pdt. Sulaiman berdoa menutup acara
|
Tak lupa, opa Hayat memberikan pesan dan nasehat kepada anak-anak dan guru Sekolah Minggu. Acara ibadah dan perlombaan berakhir sore hari sekitar pukul 2.30 dan ditutup dengan doa oleh Pdt. Sulaiman
Sebagai kenang-kenangan, guru-guru Sekolah Minggu dan Komda Pelnap berfoto bersama.
 |
Guru-guru SM berfoto Bersama |
 |
Mejeng sekali lagi ah! |
Rombongan Komda Pelnap pamit pulang ke Bandar Lampung. Sampai jumpa di lain waktu. Tuhan memberkati anak-anak Sekolah Minggu dan pelayanan bapak dan ibu guru Sekolah Minggu di wilayah II Tanggamus. Puji Tuhan.
1 comments:
Boleh tau nomor telepon pemilik villa tersebut ? saya ingin menyewanya.